Entri terbaru

Selasa, 12 April 2011

Posting ini dibuat untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah ISBD yang di ampu oleh dosen Drs Ana Maulana M,pd.

Do you know laten social problem?? Coba jelaskan, buktikan dan berikan contohh...

  • Penjelasan: Arti dari Laten social problem adalah masalah sosial. Arti dari masalah sosial
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat,yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran,
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja,
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan,
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat
  • Buktikan: Saya mempelajari bahwa antara faktor biologis, psikologis, dan sosial budaya saling mempengaruhi satu sama lain. jika masalah sosial berasal dari faktor biologis, maka akan berdampak pula pada psikologis dan sosial budaya. 
 
  • Contohnya: penyakit menular yang dialami seorang istri dapat berpengaruh pada perceraian dalam keluarganya (budaya), yang menyebabkan stress (psikologis).

Senin, 11 April 2011

jelaskan, buktikan dan beri contoh...

"cinta, sayang, kasih kemesraan, pemujaan, kemesraan, bebass kasihan yang terselimuti nilai, norma dan agama bisa membawa pada kehidupan manusia yang homohumanus adem nih dunia ..... tp kenyataan terjadi .... mengapa ada dehumanisasi (ibu dalang pembunuhan anak, kekasih membunuh sang kekasih dll...) coba jelaskan, buktikan dan berikan contoh..??!!!
jawaban saya mah pak, cinta, kasih, kasih sayang ini merupakan bagian dari hidup manusia. dan itu merupakan suatu perasaan yang dimiliki oleh setiap individu dan selalu dirasakan selama individu itu hidup di dunia ini.
 banyak yang mengira  sayang dan cinta hampir sama.karena kegunaan dan bentuk pengukapan dalam segi rasa hampir sama.berbanding terbalik atau sangat mirip.Tapi setelah babayak pendapat ternyata bebeda fungsi,gunanya dan penempatan.Biasanya rasa sayang tumbuh lebih dahulu sebelum rasa cinta muncul.Tumbuhnya rasa sayang dan cinta semua tidak diketahui kapan dan sampai kapan,menurut buku yang saya baca cinta definisanya tidak terbatas,jadi rasa cinta dan sayang itu jangan dibatasi sebab luas persepsinya. Banyak bermunculan ide dan pendapat bahwa cinta dan sayang itu saling bertolak belakang.Rasa cinta dan sayang adalah pemberian tuhan kepada hambanya,karena adanya sayang dan cinta mungkin dunia ini akan begitu indah karena penguninya memliki rasa diantara rasa yang sangat mulia.Munculnya cinta dan sayang bukan karena tanpa sebab,semua itu mungkin sudah direncanakan olehNya.Antara sayang dan cinta siapa saja pasti sudah bisa merasakan betapa indah,nikmat tentunya banyak yang di buat bahagia atasnya.Tapi juga dampak dari rasa sayang dan cinta mungkin banyak yang bilang sakit dan trauma bahkan sangat benci karena mengenalnya.Karena adanya cinta tiap manusia tentu bisa mengerti hal-hal yang mungkin akan efek dari kedua hal ini.Untuk memiliki cinta ini butuh tahap karena pada hakikatnya semua orang pingin mendapatkan cinta suci yang tinggi nilainya.
Contoh saja,ketika kita sudah memliki pacar di depan kita sedang berdiri misal cewek/cowok cakep secara tidak sengaja kita sudah mengagumi sosok nya,hal itu wajar manusia di karunia  panca indra mereka bisa merasa,melihat dsb.ketertarikan akan sesuatu berevolusi menjadi ingin memiliki apa yang ada dalam hatinya yg menurut ia sangat mengasyikkan. “cinta” kedalaman hati dalam jiwa manusia buah dari ketertarikan dan rasa suka. kasih sayang adalah efek dari rasa suka dan cinta jadi tidak ada bedanya, hanya yg beda pengungkapan kasih sayang tersebut antara seorang ibu dengan anaknya, sepasang kekasih, seorang sahabat. perhatian, memeluk, mencium adalah eksperesi kasih sayang seseorang dan wajar jika terjadi dalam diri manusia, tetapi semua ada normanya untuk menjaga kesucian cinta agar tak terjangkiti oleh nafsu. so ini hanya sebuah pikiran,  masih muda dan kawan2 aku juga muda. perbedaan suka, sayang, dan cinta bagus banget dirangakai dari hati yg dalam dan sebuah pengalaman dan sudah menjadi warna dalam kehidupan. read more

Posting ini dibuat untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah ISBD yang di ampu oleh dosen Drs Ana Maulana M,pd.

  1.  Manusia Sebagai Makhluk Individu
Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu. Dalam diri individi ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana eorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan genotip)dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.
Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seeorang.
  1. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
What is personality?
adalah susunan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu. atau ciri-ciri watak seorang individu yangkonsistenyang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang khas.
unsur-unsur personality menurut koentjaraningrat:
a. persepsi
b. apersepsi
c. pengamatan
d. konsep
e. fantasi
f. perasaan
g. drive (dorongan)

budaya barat yang mempengaruhi masyarakat indonesia

Apa itu kebudayaan barat? Apa pengaruhnya terhadap kebudayaan Indonesia? Wah ini merupakan sesuatu yang sulit dijelaskan secara singkat. Ini seharusnya bisa menjadi sebuah disertasi, sebuah karya ilmiah di atas skripsi bahkan tesis sekali pun. Apa yang menyebabkan judul Pengaruh Kebudayaan Barat Terhadap Kebudayaan Indonesia ini sangat sulit dijelaskan secara singkat? Yuk, saya jelaskan dengan bahasa yang mudah.
    Pertama-tama perlu diperjelas apa itu kebudayaan barat. Selama ini jika kita mendengar, melihat, atau membaca tentang sesuatu yang kebarat-baratan, pasti kita cenderung berpikir bahwa kebudayaan barat adalah kebudayaan yang terdapat di negara sejenis Amerika, Eropa, atau lebih tepat lagi bangsa Aria atau Arya. Pertanyaan dasar saya kemukakan, mana barat dan timur jika dilihat dari Negara Eropa atau Amerika? Yak tepat sekali barat darinya adalah Asia dan timurnya adalah Afrika dan Asia Tengah. Tetapi jika dipandang dari sudut Asia, sebelah barat adalah Eropa, dan timur adalah Amerika. Lalu bagaimana ini!? x( Prinsip yang harus dipertahankan adalah bahwa Alam semesta tidak pernah memiliki konsep arah barat, timur, utara, dan selatan.
    budaya barat yang berbentuk sentenc kultur maksudnya budaya yang bertalian dengan sikap hedonistic dengan orientasi gaya hidup yang hura-hura. gaya hidup yang hura-hura tersebut yang membuat kita tidak bisa hidup modern.
    kondisi pendidikan indonesia kini, Di saat ini kondisi pendidikan sudah di ujung kehancuran. Pendidikan yang seharusnya menjadi prioritas utama dan utama yang diharapkan dapat mengentaskan dari segala permasalahan bangsa ternyata sampai saat ini pemerintah hanya menempatkan aspek pendidikan sebagai prioritas belanja negara pada nomor bucit. Alhasil pendidikan nasional kita kalah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Brunai, Cina negara yang komunis, bahkan Vietnam, negara yang baru saja merdeka beberapa tahun lalu. Tidak hanya itu, pendidikan yang harusnya memperoleh pembiayaan yang layak (menurut hasil amandemen UUD 1945 minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) ternyata hanya mendapatkan pembiayaan kurang dari 5% masih kalah dengan anggaran belanja pada aspek pertahanan dan keamanan, selain itu juga departeman yang menaungi pendidikan yaitu Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) ternyata juga lembaga atau institusi sarang penyamun karena banyak pembiayaan pendidikan yang harusnya digunakan untuk membiayai pendidikan digunakan untuk membiayai isi perut oknum pejabat. Melalui latar belakang tersebut, seorang aktivis PUSHAM UII yang bermukim di Yogyakarta tepatnya di Kota Gede berusaha mengaktualisasikan tulisan yang berisikan pemikiran dan kritikan terhadap pemerintah dan masyarakat. Masyarakat yang diberikan hadiah kritikan ternyata tidak hanya masyarakat awam yang tidak peduli terhadap pendidikan hanya mempedulikan isi perutnya, tetapi juga kepada masyarakat pendidikan seperti tenaga pendidikan (guru, dosen, dan lain-lain).
    Visi Indonesia 2020 adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara.
    Untuk mengukur tingkat keberhasilan terwujudnya Visi Indonesia 2020 dipergunakan indikator-indikator utama sebagai berikut:
    1. Religius
    terwujudnya masyarakat yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia sehingga ajaran agama, khususnya yang bersifat universal dan nilai-nilai luhur budaya, terutama kejujuran, dihayati dan diamalkan dalam perilaku kesehariannya; 
    terwujudnya toleransi antar dan antara umat beragama; 
    terwujudnya penghormatan terhadap martabat kemanusiaan.
    2. Manusiawi
    terwujudnya masyarakat yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab; 
    terwujudnya hubungan harmonis antar manusia Indonesia tanpa membedakan latar belakang budaya, suku, ras, agama, dan lain-lain; 
    perkembangan dinamika kehidupan bermasyarakat ke arah peningkatan harkat dan martabat manusia; 
    terwujudnya keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
    3. Bersatu
    meingkatnya semangat persatuan dan kerukunan bangsa; 
    meningkatnya toleransi, kepedulian, dan tanggung jawab sosial; 
    berkembangnya budaya dan perilaku sportif serta menghargai dan menerima perbedaan dan kemajemukan; 
    berkembangnya semangat antikekerasan; 
    berkembangnya dialog secara wajar dan saling menghormati antar kelompok dalam masyarakat.
    4. Demokratis
    terwujudnya keseimbangan kekuasaan antara lembaga penyelenggara negara dan hubungan kekuasaan antara pemerintah nasional dan daerah; 
    menguatnya partisipasi politik sebagai perwujudan kedaulatan rakyat melalui pemilihan umum yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, efektifitas peran dan fungsi partai politik dan kontrol sosial masyarakat yang semakin meluas; 
    berkembangnya organisasi sosial, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik yang bersifat terbuka; 
    terwujudnya mekanisme kontrol di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; 
    berkembangnya budaya demokrasi: transparansi, akuntabilitas, jujur, sportif, menghargai perbedaan; 
    berkembangnya sistem kepemimpinan yang regaliter dan rasional.
    5.Adil
    tegaknya hukum yang berkeadilan tanpa diskriminasi; 
    terwujudnya institusi dan aparat hukum yang bersih dan profesional; 
    terwujudnya penegakkan hak asasi manusia; 
    terwujudnya keadilan gender; 
    terwujudnya budaya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum; 
    terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan, sumber daya ekonomi dan penguasaan aset ekonomi, serta hilangnya pratek monopoli; 
    tersedianya peluang yang lebih besar bagi kelompok ekonomi kecil, penduduk miskin dan tertinggal.
    6. Sejahtera
    meluasnya kesempatan kerja dan meningkatnya pendapatan penduduk sehingga bangsa Indonesia menjadi sejahtera dan mandiri; 
    meningkatnya angka partisipasi murni anak usia sekolah; 
    terpenuhinya sistem pelayanan umum, bagi selmruh lapisan masyarakat, termasuk pelayanan kepada penyandang cacat dan usia lanjut, seperti pelayanan transportasi, komunikasi, penyediaan energi dan air bersih; 
    tercapainya hak atas hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan yang dapat menjamin terlindunginya masyarakat dari berbagai resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan dan tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, dan merata; 
    meningkatnya indeks pengembangan manusia (human development index), yang menggambarkan keadaan ekonomi, pendidikan dan kesehatan qecara terpadu; 
    terwujudnya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang adil, merata, ramah lingkungan dan berkelanjutan; 
    terwujudnya keamanan dan rasa aman dalam masyarakat.
    7. Maju
    meningkatnya kemampuan bangsa dalam pergaulan antar bangsa; 
    meningkatnya kualitas SDM sehingga mampu bekerjasama dan bersaing dalam era globalisasi; 
    menignkatnya kualitas pendidikan sehingga menghasilkan tenaga yang kompeten sesuai dengan standar nasional dan internasional; 
    meningkatnay disiplin dan etos kerja; 
    meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi sertapembudayaannya dalam masyarakat; 
    teraktualisainya keragaman budaya Indonesia.
    8. Mandiri
    memiliki kemampuan dan ketangguhan dalam menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah-tengah pergaulan antas bangsa agar sejajar dengan bangsa-bangsa lain; 
    terwujudnya politik luar negeri yang berkepribadian dan bebesa aktif; 
    terwujudnya ekonomi Indonesia yang bertumpu pada kemampuan serta potensi bangsa dan negara termasuk menyelesaikan hutang luar negeri; 
    memiliki kepribadian bangsa dan identitas budaya indonesia yang berakar dari potensi budaya daerah.
    9. baik dan besih dalam penyelenggaraan negara
    terwujudnya penyelengaraan negara yang profesional, transparan, akuntabel, memiliki kredibilitas dan bebas KKN; 
    terbentuknya penyelenggara negara yang peka dan tanggap terhadap kepentingan dan aspirasi rakyat di seluruh wilayah negara termasuk daerah terpencil dan perbatasan; 
    berkembangnya transparansi dalam budaya dan perilaku serta aktivitas politik dan pemerintahan.

    Pengertian Ilmu Pengetahuan Soaial Dasar

    pengertian ilmu (science), pengetahuan dan  beliefs
    Ilmu (science) adalah kumpulan dari pengetahuan yang disusun secara sistematis dan teruji kebenarannya.
    Pengetahuan adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh penggunaan panca indra.
    Beliefs(kepercayaan)menimbulkan keragu-raguan sedangkan science menjawab keragu-raguan menjadi kepastian.
    Adapun fungsi pendidikan nasional terdapat dalam UU No.20 Tahun 2003 adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.


    Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
    Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
    Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
    1.Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan tersebut.
    2.Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
    3.Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
    Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
    Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

    Tujuan Ilmu Budaya Dasar
    Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
    1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
    2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
    3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
    4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.

    Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
    Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
    1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
    2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
    Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian.

    Rabu, 30 Maret 2011

    Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial

    Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial

    * Menganalisa hakikat manusia sebagai individu dan mahluk sosial

    * Memerinci kepentingannya sebagai mahluk individu dan mahluk sosial
    * Memukakan peranan manusia sebagai mahluk individu dan mahluk sosial
    * Menunjukan interaksi sosial yang terjadi di masyaraka
    * Mencari jalan keluar atas dilema kepentingan diri dan masyarakat

    A. Manusia sebagai mahluk individu

    Individu berasal dari kata in devided. dalam bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi atau satu kesatuan. Dalam bahasa Latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil yang tak terbatas. Manusia memiliki 3 dimensi, yaitu:
      >Dimensi jasmani

      < Dimensi rohani
     > Dimensi nafsu

    Secara biologis, manusia lahir dengan kelangkapan fisik tidak berbeda dengan mahluk hewani. Manusia dapat dikatakan makhluk biologis karena pada dasarnya manusia senantiasa dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya (sandang, pangan, papan). Namun secara rohani ia sangat berbeda dengan mahluk hewani apapun.

    Dalam perkembangannya, manusia sebagai mahluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapannya. Setiap manusia memiliki perbedaan. Hal itu dikarenakan manusia memiliki karakteristik sendiri. Ia memiliki sifat, watak, keinginan dan citi-cita yang berbeda satu sama lain.
    PERSONALITY (KEPRIBADIAN)
    Personality adalah susunan perbedaab tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu, ada unsur-unsur yang berbeda atau ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang khas. Unsur-unsur personality:

    1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang kita ketahui sebagai hasil penggunaan panca indera (unsur-unsur akal yang mengisi alam jiwa)


    · Persepsi, dalam lingkunagn manusia yang diterima oleh panca indera diolah jadi susunan yang dipancarkan dan diproyaksikan menjadi penggambaran tentang lingkungan tadi

    · Apersepsi, penggambara oleh manusia berbedadengan foto, manusia terfokus pada bagian-bagian khusus (mata, telinga) diolah oleh akal fikiran, digabung dengan penggambaran lama lalu diproyeksikan sebagai penggambaran baru dengan pengertian baru
    · Pengamatan, suatu persepsi saat diproyeksikan berfokus pada hal yang menarik (lebih terpusat/lebih intensif) pada bagian-bagian khusus tadi.
    · Konsep, menggabung, membandingkan bagian-bagian dari suatu penggambaran dengan bagian-bagian dari suatu penggambaran lain yang sejenis. Dengan proses akal, kemampuan manusia untuk membentuk suatu penggambaran yang abstrak yang dalam kenyataannnya belum ada
    · Fantasi, dalam pengamatan ada penggambaranyang ditambah-tambahkan, dibesarkan, dikurangi, dikecilkan pada bagian-bagian tertentu, ada pula digabungkan dengan penggambaran lain yang dalam kenyataannya tidak ada, penggambaran yang tidak realistik

    2. Perasaan, persepsi-persepsi dapat menimbulkan dalam kesadaran manusia perasaan positif dan negatif diakibatkan dari adanya unsur penilaian yang menjadikan positif dan negatif. Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif atau negatif

    3. Drive (dorongan), terbagi menjadi beberapa macam yaitu dorongan untuk mempertahankan diri, sex, mencari makan, berinteraksi, meniru, berbakti, keindahan


    MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL

    Manusia sebagai mahluk individu ternyata tidak mampu hidup sendiri, dalam menjalani kehidupannya akan senantiasa bersama dan bergantung kepada manusia lainnya. Manusia saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia lainnya sesuai dengan kodratnya yaitu mahluk sosial atau mahluk bermayarakat. Manusia dikatakan sebagai mahluk sosial karena beberapa alasan, yaitu:
    1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
    2. Perilaaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
    3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
    4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia
    PERAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN MAHLUK SOSIAL
    Sebagai mahluk individu, manusia memiliki harkat dan martabat. Dalam berbagai kelompok sosial ini, manusia membutuhkan norma-norma pengaturnya dalam dimensi sosial muncul kewajiban dasar manusia. Kewajiban dasar manusia adalah menghargai hak dasar orang lain serta mentaati norma-norma yang berlaku dimasyarakatnya.
    Terdapat norma-norma sosial sebagai patokan untuk bertibgkah laku bagi manusia dikelmpoknya. Norma-norma tersebut ialah:
    1. Norma agama (religi) yaitu norma yang bersumber dari Allah yang diperuntukan bagi umat-Nya yang berisi perintah agar dipatuhi dan larangan agar dijauhi umat beragama.
    2. Norma kesusilaan (moral) yaitu norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajak pada kebaikan dan menjauhi keburukan. Noema moral bertujuan agar manusia berbuat baik secara moral.
    3. Norma kesopanan (adat) yaitu norma yang bersumber dari masyarakat dsn berlaku terbatas pada lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Norma kesopanan bertujuan untuk menciptakan keharmonisan hubungan antar sesama.
    4. Norma hukum yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi (negara) yang pemberlakuannya dapat dipaksakan. Norma hukum berisi perintah dan larangan.
    Manusia sebagai mahluk sosial memiliki implikasi-implikasi:
    1. Kesadaran akan ketidakberdayaan manusia bila seorang diri
    2. Kesadarn untuk senantiasa dan harus berinteraksi denagn orang lain
    3. Penghargaan untuk hak-hak orang lain
    4. Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku
    Kebaradaannya sebagai mahluk sosial menjadikan manusia melakukan peranan-peranan sebagai berikut:
    1. Melakukan interaksi dengan manusia lain atau dengan kelompok
    2. Membentuk kelompok-kelompok sosial
    3. Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tertib terhadap kelompok
    manusia sebagai mahluk individu

    Tujuan pembelajaran yang diharapkan dari topik ini adalah agar mahasiswa mengetahui posisinya sebagai individu dan mahluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam setiap catatan kehidupan berkelompok dan dalam setiap struktur dan sistem sosial yang ada. Setelah melaksanakan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:


    * Menganalisa hakikat manusia sebagai individu dan mahluk sosial

    * Memerinci kepentingannya sebagai mahluk individu dan mahluk sosial
    * Memukakan peranan manusia sebagai mahluk individu dan mahluk sosial
    * Menunjukan interaksi sosial yang terjadi di masyaraka
    * Mencari jalan keluar atas dilema kepentingan diri dan masyarakat

    Manusia sebagai mahluk individu

    Individu berasal dari kata in devided. dalam bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi atau satu kesatuan. Dalam bahasa Latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil yang tak terbatas. Manusia memiliki 3 dimensi, yaitu:

    * Dimensi jasmani

    * Dimensi rohani
    * Dimensi nafsu

    Manusia lahir sebagai mahluk individual yang bermakna tidak terbagi atau tidk terpisahkan antara jiwa dan raga. Secara biologis, manusia lahir dengan kelangkapan fisik tidak berbeda dengan mahluk hewani. Manusia dapat dikatakan mehluk biologis karena pada dasarnya manusia senantiasa dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya (sandang, pangan, papan). Namun secara rohani ia sangat berbeda dengan mahluk hewani apapun. Jiwa manusia merupakan satu kesatuan dengan raganya untuk selanjutnya melakukan aktivitas atau kegiatan.

    Dalam perkembangannya, manusia sebagai mahluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapannya. Setiap manusia memiliki perbedaan. Hal itu dikarenakan manusia memiliki karakteristik sendiri. Ia memiliki sifat, watak, keinginan dan citi-cita yang berbeda satu sama lain.
    PERSONALITY (KEPRIBADIAN)
    Personality adalah susunan perbedaab tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu, ada unsur-unsur yang berbeda atau ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang khas. Unsur-unsur personality:

    1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang kita ketahui sebagai hasil penggunaan panca indera (unsur-unsur akal yang mengisi alam jiwa)


    · Persepsi, dalam lingkungan manusia yang diterima oleh panca indera diolah jadi susunan yang dipancarkan dan diproyaksikan menjadi penggambaran tentang lingkungan tadi

    · Apersepsi, penggambara oleh manusia berbedadengan foto, manusia terfokus pada bagian-bagian khusus (mata, telinga) diolah oleh akal fikiran, digabung dengan penggambaran lama lalu diproyeksikan sebagai penggambaran baru dengan pengertian baru
    · Pengamatan, suatu persepsi saat diproyeksikan berfokus pada hal yang menarik (lebih terpusat/lebih intensif) pada bagian-bagian khusus tadi.
    · Konsep, menggabung, membandingkan bagian-bagian dari suatu penggambaran dengan bagian-bagian dari suatu penggambaran lain yang sejenis. Dengan proses akal, kemampuan manusia untuk membentuk suatu penggambaran yang abstrak yang dalam kenyataannnya belum ada
    · Fantasi, dalam pengamatan ada penggambaranyang ditambah-tambahkan, dibesarkan, dikurangi, dikecilkan pada bagian-bagian tertentu, ada pula digabungkan dengan penggambaran lain yang dalam kenyataannya tidak ada, penggambaran yang tidak realistik

    2. Perasaan, persepsi-persepsi dapat menimbulkan dalam kesadaran manusia perasaan positif dan negatif diakibatkan dari adanya unsur penilaian yang menjadikan positif dan negatif. Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif atau negatif

    3. Drive (dorongan), terbagi menjadi beberapa macam yaitu dorongan untuk mempertahankan diri, sex, mencari makan, berinteraksi, meniru, berbakti, keindahan


    MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL

    Manusia sebagai mahluk individu ternyata tidak mampu hidup sendiri, dalam menjalani kehidupannya akan senantiasa bersama dan bergantung kepada manusia lainnya. Manusia saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia lainnya sesuai dengan kodratnya yaitu mahluk sosial atau mahluk bermayarakat. Manusia dikatakan sebagai mahluk sosial karena beberapa alasan, yaitu:
    1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
    2. Perilaaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
    3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
    4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia
    PERAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN MAHLUK SOSIAL
    Sebagai mahluk individu, manusia memiliki harkat dan martabat. Dalam berbagai kelompok sosial ini, manusia membutuhkan norma-norma pengaturnya dalam dimensi sosial muncul kewajiban dasar manusia. Kewajiban dasar manusia adalah menghargai hak dasar orang lain serta mentaati norma-norma yang berlaku dimasyarakatnya.
    Terdapat norma-norma sosial sebagai patokan untuk bertibgkah laku bagi manusia dikelmpoknya. Norma-norma tersebut ialah:
    1. Norma agama (religi) yaitu norma yang bersumber dari Allah yang diperuntukan bagi umat-Nya yang berisi perintah agar dipatuhi dan larangan agar dijauhi umat beragama.
    2. Norma kesusilaan (moral) yaitu norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajak pada kebaikan dan menjauhi keburukan. Noema moral bertujuan agar manusia berbuat baik secara moral.
    3. Norma kesopanan (adat) yaitu norma yang bersumber dari masyarakat dsn berlaku terbatas pada lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Norma kesopanan bertujuan untuk menciptakan keharmonisan hubungan antar sesama.
    4. Norma hukum yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi (negara) yang pemberlakuannya dapat dipaksakan. Norma hukum berisi perintah dan larangan.
    Manusia sebagai mahluk sosial memiliki implikasi-implikasi:
    1. Kesadaran akan ketidakberdayaan manusia bila seorang diri
    2. Kesadarn untuk senantiasa dan harus berinteraksi denagn orang lain
    3. Penghargaan untuk hak-hak orang lain
    4. Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku
    Kebaradaannya sebagai mahluk sosial menjadikan manusia melakukan peranan-peranan sebagai berikut:
    1. Melakukan interaksi dengan manusia lain atau dengan kelompok
    2. Membentuk kelompok-kelompok sosial
    3. Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tertib terhadap kelompok

    Rabu, 09 Maret 2011




    POTRET BURAM GENERASI SAAT INI

        

    anak-kecil.jpg
    Add caption
    preman.jpg
    Add caption
             

    Diskusi Remaja : Membentuk Generasi Berkualitas
    Mesjid Al-Huda, Jl. Perjuangan, Ahad 11 Juli 2004









    POTRET REMAJA DIMASA RASULULLAH

        Menjadi Pengikut & Penggerak Dakwah Islam
    ·         Ali bin Abi Thalib (8 th),
    ·         Zubair bin al-Awwam (8 th),
    ·         Thalhah bin `Ubaidillah (11 th),
    ·         Arqam bin Abi al-Arqam (12 th),
    ·         Abdullah bin Mas`ud (14 th),
    ·         Said bin Abi Waqash (17 th) dll.



    Lalu, Bagaimana Potret Remaja Saat Ini
      
    Gak lulus.jpg
    Add caption







    Tawuran Hampir Terjadi Setiap Hari


    Ilustrasi-Tawuran.jpg
    Add caption
    Ilustrasi-Bunuh-Diri.jpg
    Add caption
         


    Meningkatnya Bunuh Diri

                    
    bertapa.jpg
    Add caption
    Minat yang tinggi dikalangan generasi muda terhadap kehidupan Non science seperti asyik mencari Kekuatan ghaib, belajar ilmu sihir / Hitam, mencari jawaban dari Jawaban paranormal, percaya dengan ramalan bintang, atau pergi ketempat-tempat angker menyelami Black magic dan mempercayai mistik.  
    clubbing-uk.jpg
    Add caption
    Budaya barat yang berbentuk sensate cultur  Yaitu budaya yg bertalian dgn sikap hedonistic Dengan orientasi gaya hidup hura-hura, gaya Hidup konsumeristik, rakus, boros, cinta node, Pergaulan bebas, individualistic, kebebasan yg Salah arah yg lepas dari kendali aturan agama dgn  tampilan generasi yg permissive (serba bebas) dan anarkis (penuh kekerasan/brutal)



    Anak-anak yang tidak mampu sekolah ini muncul di jalanan menjadi pengemis
    Maupun pedagang asongan, bahkan tidak hanya itu, banyak dari mereka menjadi pelaku tindak criminal, mencopet, terlibat narkoba, mabuk-mabukan,
    Perbuatan asusila lainnya. Mereka melakukan itu dengan dalih kebutuhan ekonomi yang terasa semakin meningkat tajam.


    drinkingm1.jpg
    Add caption
    anak-jalanan.jpg
    Add caption
              


    Meningkatnya bunuh diri dikalangan anak-anak/remaja karena tak mampu menahan tekanan hidup


     Kenapa Bisa Terjadi ?
    Apa akar masalahnya ?
    Apa Solusinya ?
    kartun.jpg
    Add caption
                                                              
                                             














    Bagaimana Sebenarnya kondisi umat..?
     SAKIT
     Apa penyebabnya..?
    MENINGGALKAN AGAMA/SEKULAR
    Apa obatnya..?
    KEMBALI PADA AGAMA
    Siapa dokternya..?
    UMAT YG SEHAT,TAHU,SADAR,MAU
    Dimana rumah sakitnya..?
    DIMANA SAJA DI BUMI ALLAH

    kartun4.jpg
    Add caption

    Duuhhh.. Umat…
    gambar kartun.png
    Add caption


        KONDISI PENDIDIKAN INDONESIA KINI 
    1. Arah Pend krg jelas
    2. Pend sbg barang mhl
    3.Pend tdk merata
    4.Penyelewengan dana pendiikan ckp tinggi
    5.Kurang penghargaan pada Guru/Dosen
    6.Kualitas & kuantitas Guru/Dosen kurang
    7.Pend Kepribadian kurang mendapat perhatian serius
    8.Mencetak tukang
                                     POLITISI                                       
                                 PENDIDIKAN
    Add caption
            

    Add caption
    Add caption
                                PENDIDIKAN                 
    SEKULARISASI                                                       
     PENDIDIKAN                   
                          DI INDONESIA KINI   
    Add caption


                                        
                          OVER SPESIALISASI






    KONDISI MASYARAKAT INDONESIA KINI
    Add caption
    pengertian MODERNISASI  Wilbert E Moore, modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi social kea rah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi cirri Negara barat yang stabil.
    J W School, modernisasi adalah suatu transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspek-aspeknya.
                     SIKAP MASYARAKAT   
    1. EGOIS
    2. INDIVIUALIS
    3. MATERIALISTIS
    4. SEKULER
    5. HEDONIS
    6. KRISIS AKHLAK
    7. AGAMA SEBAGAI SIMBOL
                                       KONDISI AKTUAL
    GLOBALISASI           MASY INDONESIA KINI
    Add caption



                               SEKULARISASI  kegiatan mengubah sesuatu (seni atau pendidikan atau masyarakat atau moralitas dll) sehingga tidak lagi di bawah kendali atau pengaruh agama
    sekularisasi
    mengubah - tindakan dari sesuatu berubah; "pergantian pemerintahan tidak berdampak terhadap perekonomian"; "perubahan tentang biaya aborsi pemilu dia"                        

       
    Rounded Rectangular Callout:     Global    Imfact
    Add caption
    Rounded Rectangular Callout: Proteksi : Lans Rohani, lans Filsafat, Lans Histori
    Add caption


    Down Arrow: UNIVERSALISME
    Add caption
                                                                                    
                                                                     

                          
    Right Arrow: GLOBALISASI
    Add caption
    Add caption


                                   



    Up Arrow: TEKNOLOGI
    Add caption



      



    KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI


    ( VISI INDONESIA 2020 )

    Masyarakat yang :
    a)      Religius ( 4 Just 4 Islam )artinya agama, maksudnya reali atau real dibaca riil artinya nyata, pasti ada jd bukan hayalan dan bukan rekayasa. nyata atau riil artinya sesuatu yang dapat dipahami oleh akal dan hati.
    b)      Demokrasi Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.[1] Begitulah pemahaman yang paling sederhana tentang demokrasi, yang diketahui oleh hampir semua orang.[1]
    Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan), Istilah ini berasal dari bahasa Yunani δημοκρατία – (dēmokratía) "kekuasaan rakyat", yang dibentuk dari kata δῆμος (dêmos) "rakyat" dan κράτος (Kratos) "kekuasaan", merujuk pada sistem politik yang muncul pada pertengahan abad ke-5 dan ke-4 SM di negara kota Yunani Kuno, khususnya Athena, menyusul revolusi rakyat pada tahun 508 SM
    Berbicara mengenai demokrasi adalah memburaskan (memperbincangkan) tentang kekuasaan, atau lebih tepatnya pengelolaan kekuasaan secara beradab. Ia adalah sistem manajemen kekuasaan yang dilandasi oleh nilai-nilai dan etika serta peradaban yang menghargai martabat manusia. Pelaku utama demokrasi adalah kita semua, setiap orang yang selama ini selalu diatasnamakan namun tak pernah ikut menentukan. Menjaga proses demokratisasi adalah memahami secara benar hak-hak yang kita miliki, menjaga hak-hak itu agar siapapun menghormatinya, melawan siapapun yang berusaha melanggar hak-hak itu. Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang (people rule), dan di dalam sistem politik yang demokratis warga mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur pemerintahan di dunia publik. Sedang demokrasi adalah keputusan berdasarkan suara terbanyak. Di Indonesia, pergerakan nasional juga mencita-citakan pembentukan negara demokrasi yang berwatak anti-feodalisme dan anti-imperialisme, dengan tujuan membentuk masyarakat sosialis. Bagi Gus Dur, landasan demokrasi adalah keadilan, dalam arti terbukanya peluang kepada semua orang, dan berarti juga otonomi ataukemandirian dari orang yang bersangkutan untuk mengatur hidupnya, sesuai dengan apa yang dia ingini. Jadi masalah keadilan menjadi penting, dalam arti dia mempunyai hak untuk menentukan sendiri jalan hidupnya, tetapi harus dihormati haknya dan harus diberi peluang dan kemudahan serta pertolongan untuk mencapai itu.
    Multikulturalisme berhubungan dengan kebudayaan dan kemungkinan konsepnya dibatasi dengan muatan nilai atau memiliki kepentingan tertentu. 
    • “Multikulturalisme” pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik (Azyumardi Azra, 2007)
    • Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam kumunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan (“A Multicultural society, then is one that includes several cultural communities with their overlapping but none the less distinc conception of the world, system of [meaning, values, forms of social organizations, historis, customs and practices”; Parekh, 1997 yang dikutip dari Azra, 2007).
    • Multikulturalisme mencakup suatu pemahaman, penghargaan serta penilaian atas budaya seseorang, serta suatu penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis orang lain (Lawrence Blum, dikutip Lubis, 2006:174)
    • Sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara individual maupun secara kebudayaan (Suparlan, 2002, merangkum Fay 2006, Jari dan Jary 1991, Watson 2000)
    • Multikulturalisme mencakup gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan dan tindakan, oleh masyarakat suatu negara, yang majemuk dari segi etnis, budaya, agama dan sebagainya, namun mempunyai cita-cita untuk mengembangkan semangat kebangsaan yang sama dan mempunyai kebanggan untuk mempertahankan kemajemukan tersebut (A. Rifai Harahap, 2007, mengutip M. Atho’ Muzhar).
    • C. Kepastian hukum 
    • D. egalitarian
    • E. penghargaan terhadap "hyuman ignity"
    • F. kemajuan budaya dan bangsa dalam satu kesatuan

    • konten disiplin berkontribusi berdasarkan multikultural demokrasi-kelas

    Rak