Entri terbaru

Rabu, 30 Maret 2011

Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial

Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial

* Menganalisa hakikat manusia sebagai individu dan mahluk sosial

* Memerinci kepentingannya sebagai mahluk individu dan mahluk sosial
* Memukakan peranan manusia sebagai mahluk individu dan mahluk sosial
* Menunjukan interaksi sosial yang terjadi di masyaraka
* Mencari jalan keluar atas dilema kepentingan diri dan masyarakat

A. Manusia sebagai mahluk individu

Individu berasal dari kata in devided. dalam bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi atau satu kesatuan. Dalam bahasa Latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil yang tak terbatas. Manusia memiliki 3 dimensi, yaitu:
  >Dimensi jasmani

  < Dimensi rohani
 > Dimensi nafsu

Secara biologis, manusia lahir dengan kelangkapan fisik tidak berbeda dengan mahluk hewani. Manusia dapat dikatakan makhluk biologis karena pada dasarnya manusia senantiasa dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya (sandang, pangan, papan). Namun secara rohani ia sangat berbeda dengan mahluk hewani apapun.

Dalam perkembangannya, manusia sebagai mahluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapannya. Setiap manusia memiliki perbedaan. Hal itu dikarenakan manusia memiliki karakteristik sendiri. Ia memiliki sifat, watak, keinginan dan citi-cita yang berbeda satu sama lain.
PERSONALITY (KEPRIBADIAN)
Personality adalah susunan perbedaab tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu, ada unsur-unsur yang berbeda atau ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang khas. Unsur-unsur personality:

1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang kita ketahui sebagai hasil penggunaan panca indera (unsur-unsur akal yang mengisi alam jiwa)


· Persepsi, dalam lingkunagn manusia yang diterima oleh panca indera diolah jadi susunan yang dipancarkan dan diproyaksikan menjadi penggambaran tentang lingkungan tadi

· Apersepsi, penggambara oleh manusia berbedadengan foto, manusia terfokus pada bagian-bagian khusus (mata, telinga) diolah oleh akal fikiran, digabung dengan penggambaran lama lalu diproyeksikan sebagai penggambaran baru dengan pengertian baru
· Pengamatan, suatu persepsi saat diproyeksikan berfokus pada hal yang menarik (lebih terpusat/lebih intensif) pada bagian-bagian khusus tadi.
· Konsep, menggabung, membandingkan bagian-bagian dari suatu penggambaran dengan bagian-bagian dari suatu penggambaran lain yang sejenis. Dengan proses akal, kemampuan manusia untuk membentuk suatu penggambaran yang abstrak yang dalam kenyataannnya belum ada
· Fantasi, dalam pengamatan ada penggambaranyang ditambah-tambahkan, dibesarkan, dikurangi, dikecilkan pada bagian-bagian tertentu, ada pula digabungkan dengan penggambaran lain yang dalam kenyataannya tidak ada, penggambaran yang tidak realistik

2. Perasaan, persepsi-persepsi dapat menimbulkan dalam kesadaran manusia perasaan positif dan negatif diakibatkan dari adanya unsur penilaian yang menjadikan positif dan negatif. Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif atau negatif

3. Drive (dorongan), terbagi menjadi beberapa macam yaitu dorongan untuk mempertahankan diri, sex, mencari makan, berinteraksi, meniru, berbakti, keindahan


MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL

Manusia sebagai mahluk individu ternyata tidak mampu hidup sendiri, dalam menjalani kehidupannya akan senantiasa bersama dan bergantung kepada manusia lainnya. Manusia saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia lainnya sesuai dengan kodratnya yaitu mahluk sosial atau mahluk bermayarakat. Manusia dikatakan sebagai mahluk sosial karena beberapa alasan, yaitu:
1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
2. Perilaaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia
PERAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN MAHLUK SOSIAL
Sebagai mahluk individu, manusia memiliki harkat dan martabat. Dalam berbagai kelompok sosial ini, manusia membutuhkan norma-norma pengaturnya dalam dimensi sosial muncul kewajiban dasar manusia. Kewajiban dasar manusia adalah menghargai hak dasar orang lain serta mentaati norma-norma yang berlaku dimasyarakatnya.
Terdapat norma-norma sosial sebagai patokan untuk bertibgkah laku bagi manusia dikelmpoknya. Norma-norma tersebut ialah:
1. Norma agama (religi) yaitu norma yang bersumber dari Allah yang diperuntukan bagi umat-Nya yang berisi perintah agar dipatuhi dan larangan agar dijauhi umat beragama.
2. Norma kesusilaan (moral) yaitu norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajak pada kebaikan dan menjauhi keburukan. Noema moral bertujuan agar manusia berbuat baik secara moral.
3. Norma kesopanan (adat) yaitu norma yang bersumber dari masyarakat dsn berlaku terbatas pada lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Norma kesopanan bertujuan untuk menciptakan keharmonisan hubungan antar sesama.
4. Norma hukum yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi (negara) yang pemberlakuannya dapat dipaksakan. Norma hukum berisi perintah dan larangan.
Manusia sebagai mahluk sosial memiliki implikasi-implikasi:
1. Kesadaran akan ketidakberdayaan manusia bila seorang diri
2. Kesadarn untuk senantiasa dan harus berinteraksi denagn orang lain
3. Penghargaan untuk hak-hak orang lain
4. Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku
Kebaradaannya sebagai mahluk sosial menjadikan manusia melakukan peranan-peranan sebagai berikut:
1. Melakukan interaksi dengan manusia lain atau dengan kelompok
2. Membentuk kelompok-kelompok sosial
3. Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tertib terhadap kelompok
manusia sebagai mahluk individu

Tujuan pembelajaran yang diharapkan dari topik ini adalah agar mahasiswa mengetahui posisinya sebagai individu dan mahluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam setiap catatan kehidupan berkelompok dan dalam setiap struktur dan sistem sosial yang ada. Setelah melaksanakan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:


* Menganalisa hakikat manusia sebagai individu dan mahluk sosial

* Memerinci kepentingannya sebagai mahluk individu dan mahluk sosial
* Memukakan peranan manusia sebagai mahluk individu dan mahluk sosial
* Menunjukan interaksi sosial yang terjadi di masyaraka
* Mencari jalan keluar atas dilema kepentingan diri dan masyarakat

Manusia sebagai mahluk individu

Individu berasal dari kata in devided. dalam bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi atau satu kesatuan. Dalam bahasa Latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil yang tak terbatas. Manusia memiliki 3 dimensi, yaitu:

* Dimensi jasmani

* Dimensi rohani
* Dimensi nafsu

Manusia lahir sebagai mahluk individual yang bermakna tidak terbagi atau tidk terpisahkan antara jiwa dan raga. Secara biologis, manusia lahir dengan kelangkapan fisik tidak berbeda dengan mahluk hewani. Manusia dapat dikatakan mehluk biologis karena pada dasarnya manusia senantiasa dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya (sandang, pangan, papan). Namun secara rohani ia sangat berbeda dengan mahluk hewani apapun. Jiwa manusia merupakan satu kesatuan dengan raganya untuk selanjutnya melakukan aktivitas atau kegiatan.

Dalam perkembangannya, manusia sebagai mahluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapannya. Setiap manusia memiliki perbedaan. Hal itu dikarenakan manusia memiliki karakteristik sendiri. Ia memiliki sifat, watak, keinginan dan citi-cita yang berbeda satu sama lain.
PERSONALITY (KEPRIBADIAN)
Personality adalah susunan perbedaab tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu, ada unsur-unsur yang berbeda atau ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang khas. Unsur-unsur personality:

1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang kita ketahui sebagai hasil penggunaan panca indera (unsur-unsur akal yang mengisi alam jiwa)


· Persepsi, dalam lingkungan manusia yang diterima oleh panca indera diolah jadi susunan yang dipancarkan dan diproyaksikan menjadi penggambaran tentang lingkungan tadi

· Apersepsi, penggambara oleh manusia berbedadengan foto, manusia terfokus pada bagian-bagian khusus (mata, telinga) diolah oleh akal fikiran, digabung dengan penggambaran lama lalu diproyeksikan sebagai penggambaran baru dengan pengertian baru
· Pengamatan, suatu persepsi saat diproyeksikan berfokus pada hal yang menarik (lebih terpusat/lebih intensif) pada bagian-bagian khusus tadi.
· Konsep, menggabung, membandingkan bagian-bagian dari suatu penggambaran dengan bagian-bagian dari suatu penggambaran lain yang sejenis. Dengan proses akal, kemampuan manusia untuk membentuk suatu penggambaran yang abstrak yang dalam kenyataannnya belum ada
· Fantasi, dalam pengamatan ada penggambaranyang ditambah-tambahkan, dibesarkan, dikurangi, dikecilkan pada bagian-bagian tertentu, ada pula digabungkan dengan penggambaran lain yang dalam kenyataannya tidak ada, penggambaran yang tidak realistik

2. Perasaan, persepsi-persepsi dapat menimbulkan dalam kesadaran manusia perasaan positif dan negatif diakibatkan dari adanya unsur penilaian yang menjadikan positif dan negatif. Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif atau negatif

3. Drive (dorongan), terbagi menjadi beberapa macam yaitu dorongan untuk mempertahankan diri, sex, mencari makan, berinteraksi, meniru, berbakti, keindahan


MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL

Manusia sebagai mahluk individu ternyata tidak mampu hidup sendiri, dalam menjalani kehidupannya akan senantiasa bersama dan bergantung kepada manusia lainnya. Manusia saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia lainnya sesuai dengan kodratnya yaitu mahluk sosial atau mahluk bermayarakat. Manusia dikatakan sebagai mahluk sosial karena beberapa alasan, yaitu:
1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
2. Perilaaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia
PERAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN MAHLUK SOSIAL
Sebagai mahluk individu, manusia memiliki harkat dan martabat. Dalam berbagai kelompok sosial ini, manusia membutuhkan norma-norma pengaturnya dalam dimensi sosial muncul kewajiban dasar manusia. Kewajiban dasar manusia adalah menghargai hak dasar orang lain serta mentaati norma-norma yang berlaku dimasyarakatnya.
Terdapat norma-norma sosial sebagai patokan untuk bertibgkah laku bagi manusia dikelmpoknya. Norma-norma tersebut ialah:
1. Norma agama (religi) yaitu norma yang bersumber dari Allah yang diperuntukan bagi umat-Nya yang berisi perintah agar dipatuhi dan larangan agar dijauhi umat beragama.
2. Norma kesusilaan (moral) yaitu norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajak pada kebaikan dan menjauhi keburukan. Noema moral bertujuan agar manusia berbuat baik secara moral.
3. Norma kesopanan (adat) yaitu norma yang bersumber dari masyarakat dsn berlaku terbatas pada lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Norma kesopanan bertujuan untuk menciptakan keharmonisan hubungan antar sesama.
4. Norma hukum yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi (negara) yang pemberlakuannya dapat dipaksakan. Norma hukum berisi perintah dan larangan.
Manusia sebagai mahluk sosial memiliki implikasi-implikasi:
1. Kesadaran akan ketidakberdayaan manusia bila seorang diri
2. Kesadarn untuk senantiasa dan harus berinteraksi denagn orang lain
3. Penghargaan untuk hak-hak orang lain
4. Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku
Kebaradaannya sebagai mahluk sosial menjadikan manusia melakukan peranan-peranan sebagai berikut:
1. Melakukan interaksi dengan manusia lain atau dengan kelompok
2. Membentuk kelompok-kelompok sosial
3. Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tertib terhadap kelompok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar