Entri terbaru

Senin, 11 April 2011

budaya barat yang mempengaruhi masyarakat indonesia

Apa itu kebudayaan barat? Apa pengaruhnya terhadap kebudayaan Indonesia? Wah ini merupakan sesuatu yang sulit dijelaskan secara singkat. Ini seharusnya bisa menjadi sebuah disertasi, sebuah karya ilmiah di atas skripsi bahkan tesis sekali pun. Apa yang menyebabkan judul Pengaruh Kebudayaan Barat Terhadap Kebudayaan Indonesia ini sangat sulit dijelaskan secara singkat? Yuk, saya jelaskan dengan bahasa yang mudah.
    Pertama-tama perlu diperjelas apa itu kebudayaan barat. Selama ini jika kita mendengar, melihat, atau membaca tentang sesuatu yang kebarat-baratan, pasti kita cenderung berpikir bahwa kebudayaan barat adalah kebudayaan yang terdapat di negara sejenis Amerika, Eropa, atau lebih tepat lagi bangsa Aria atau Arya. Pertanyaan dasar saya kemukakan, mana barat dan timur jika dilihat dari Negara Eropa atau Amerika? Yak tepat sekali barat darinya adalah Asia dan timurnya adalah Afrika dan Asia Tengah. Tetapi jika dipandang dari sudut Asia, sebelah barat adalah Eropa, dan timur adalah Amerika. Lalu bagaimana ini!? x( Prinsip yang harus dipertahankan adalah bahwa Alam semesta tidak pernah memiliki konsep arah barat, timur, utara, dan selatan.
    budaya barat yang berbentuk sentenc kultur maksudnya budaya yang bertalian dengan sikap hedonistic dengan orientasi gaya hidup yang hura-hura. gaya hidup yang hura-hura tersebut yang membuat kita tidak bisa hidup modern.
    kondisi pendidikan indonesia kini, Di saat ini kondisi pendidikan sudah di ujung kehancuran. Pendidikan yang seharusnya menjadi prioritas utama dan utama yang diharapkan dapat mengentaskan dari segala permasalahan bangsa ternyata sampai saat ini pemerintah hanya menempatkan aspek pendidikan sebagai prioritas belanja negara pada nomor bucit. Alhasil pendidikan nasional kita kalah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Brunai, Cina negara yang komunis, bahkan Vietnam, negara yang baru saja merdeka beberapa tahun lalu. Tidak hanya itu, pendidikan yang harusnya memperoleh pembiayaan yang layak (menurut hasil amandemen UUD 1945 minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) ternyata hanya mendapatkan pembiayaan kurang dari 5% masih kalah dengan anggaran belanja pada aspek pertahanan dan keamanan, selain itu juga departeman yang menaungi pendidikan yaitu Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) ternyata juga lembaga atau institusi sarang penyamun karena banyak pembiayaan pendidikan yang harusnya digunakan untuk membiayai pendidikan digunakan untuk membiayai isi perut oknum pejabat. Melalui latar belakang tersebut, seorang aktivis PUSHAM UII yang bermukim di Yogyakarta tepatnya di Kota Gede berusaha mengaktualisasikan tulisan yang berisikan pemikiran dan kritikan terhadap pemerintah dan masyarakat. Masyarakat yang diberikan hadiah kritikan ternyata tidak hanya masyarakat awam yang tidak peduli terhadap pendidikan hanya mempedulikan isi perutnya, tetapi juga kepada masyarakat pendidikan seperti tenaga pendidikan (guru, dosen, dan lain-lain).
    Visi Indonesia 2020 adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara.
    Untuk mengukur tingkat keberhasilan terwujudnya Visi Indonesia 2020 dipergunakan indikator-indikator utama sebagai berikut:
    1. Religius
    terwujudnya masyarakat yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia sehingga ajaran agama, khususnya yang bersifat universal dan nilai-nilai luhur budaya, terutama kejujuran, dihayati dan diamalkan dalam perilaku kesehariannya; 
    terwujudnya toleransi antar dan antara umat beragama; 
    terwujudnya penghormatan terhadap martabat kemanusiaan.
    2. Manusiawi
    terwujudnya masyarakat yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab; 
    terwujudnya hubungan harmonis antar manusia Indonesia tanpa membedakan latar belakang budaya, suku, ras, agama, dan lain-lain; 
    perkembangan dinamika kehidupan bermasyarakat ke arah peningkatan harkat dan martabat manusia; 
    terwujudnya keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
    3. Bersatu
    meingkatnya semangat persatuan dan kerukunan bangsa; 
    meningkatnya toleransi, kepedulian, dan tanggung jawab sosial; 
    berkembangnya budaya dan perilaku sportif serta menghargai dan menerima perbedaan dan kemajemukan; 
    berkembangnya semangat antikekerasan; 
    berkembangnya dialog secara wajar dan saling menghormati antar kelompok dalam masyarakat.
    4. Demokratis
    terwujudnya keseimbangan kekuasaan antara lembaga penyelenggara negara dan hubungan kekuasaan antara pemerintah nasional dan daerah; 
    menguatnya partisipasi politik sebagai perwujudan kedaulatan rakyat melalui pemilihan umum yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, efektifitas peran dan fungsi partai politik dan kontrol sosial masyarakat yang semakin meluas; 
    berkembangnya organisasi sosial, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik yang bersifat terbuka; 
    terwujudnya mekanisme kontrol di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; 
    berkembangnya budaya demokrasi: transparansi, akuntabilitas, jujur, sportif, menghargai perbedaan; 
    berkembangnya sistem kepemimpinan yang regaliter dan rasional.
    5.Adil
    tegaknya hukum yang berkeadilan tanpa diskriminasi; 
    terwujudnya institusi dan aparat hukum yang bersih dan profesional; 
    terwujudnya penegakkan hak asasi manusia; 
    terwujudnya keadilan gender; 
    terwujudnya budaya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum; 
    terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan, sumber daya ekonomi dan penguasaan aset ekonomi, serta hilangnya pratek monopoli; 
    tersedianya peluang yang lebih besar bagi kelompok ekonomi kecil, penduduk miskin dan tertinggal.
    6. Sejahtera
    meluasnya kesempatan kerja dan meningkatnya pendapatan penduduk sehingga bangsa Indonesia menjadi sejahtera dan mandiri; 
    meningkatnya angka partisipasi murni anak usia sekolah; 
    terpenuhinya sistem pelayanan umum, bagi selmruh lapisan masyarakat, termasuk pelayanan kepada penyandang cacat dan usia lanjut, seperti pelayanan transportasi, komunikasi, penyediaan energi dan air bersih; 
    tercapainya hak atas hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan yang dapat menjamin terlindunginya masyarakat dari berbagai resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan dan tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, dan merata; 
    meningkatnya indeks pengembangan manusia (human development index), yang menggambarkan keadaan ekonomi, pendidikan dan kesehatan qecara terpadu; 
    terwujudnya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang adil, merata, ramah lingkungan dan berkelanjutan; 
    terwujudnya keamanan dan rasa aman dalam masyarakat.
    7. Maju
    meningkatnya kemampuan bangsa dalam pergaulan antar bangsa; 
    meningkatnya kualitas SDM sehingga mampu bekerjasama dan bersaing dalam era globalisasi; 
    menignkatnya kualitas pendidikan sehingga menghasilkan tenaga yang kompeten sesuai dengan standar nasional dan internasional; 
    meningkatnay disiplin dan etos kerja; 
    meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi sertapembudayaannya dalam masyarakat; 
    teraktualisainya keragaman budaya Indonesia.
    8. Mandiri
    memiliki kemampuan dan ketangguhan dalam menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah-tengah pergaulan antas bangsa agar sejajar dengan bangsa-bangsa lain; 
    terwujudnya politik luar negeri yang berkepribadian dan bebesa aktif; 
    terwujudnya ekonomi Indonesia yang bertumpu pada kemampuan serta potensi bangsa dan negara termasuk menyelesaikan hutang luar negeri; 
    memiliki kepribadian bangsa dan identitas budaya indonesia yang berakar dari potensi budaya daerah.
    9. baik dan besih dalam penyelenggaraan negara
    terwujudnya penyelengaraan negara yang profesional, transparan, akuntabel, memiliki kredibilitas dan bebas KKN; 
    terbentuknya penyelenggara negara yang peka dan tanggap terhadap kepentingan dan aspirasi rakyat di seluruh wilayah negara termasuk daerah terpencil dan perbatasan; 
    berkembangnya transparansi dalam budaya dan perilaku serta aktivitas politik dan pemerintahan.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar