Diskusi Remaja : Membentuk Generasi Berkualitas Mesjid Al-Huda, Jl. Perjuangan, Ahad 11 Juli 2004 |
Menjadi Pengikut & Penggerak Dakwah Islam · Ali bin Abi Thalib (8 th), · Zubair bin al-Awwam (8 th), · Thalhah bin `Ubaidillah (11 th), · Arqam bin Abi al-Arqam (12 th), · Abdullah bin Mas`ud (14 th), · Said bin Abi Waqash (17 th) dll. |
|
Meningkatnya Bunuh Diri |
Minat yang tinggi dikalangan generasi muda terhadap kehidupan Non science seperti asyik mencari Kekuatan ghaib, belajar ilmu sihir / Hitam, mencari jawaban dari Jawaban paranormal, percaya dengan ramalan bintang, atau pergi ketempat-tempat angker menyelami Black magic dan mempercayai mistik.
Budaya barat yang berbentuk sensate cultur Yaitu budaya yg bertalian dgn sikap hedonistic Dengan orientasi gaya hidup hura-hura, gaya Hidup konsumeristik, rakus, boros, cinta node, Pergaulan bebas, individualistic, kebebasan yg Salah arah yg lepas dari kendali aturan agama dgn tampilan generasi yg permissive (serba bebas) dan anarkis (penuh kekerasan/brutal) |
Meningkatnya bunuh diri dikalangan anak-anak/remaja karena tak mampu menahan tekanan hidup |
Kenapa Bisa Terjadi ? Apa akar masalahnya ? Apa Solusinya ?
|
|
Duuhhh.. Umat…
|
POLITISI PENDIDIKAN
SEKULARISASI PENDIDIKAN DI INDONESIA KINI
OVER SPESIALISASI |
J W School, modernisasi adalah suatu transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspek-aspeknya. SIKAP MASYARAKAT
KONDISI AKTUAL GLOBALISASI MASY INDONESIA KINI
SEKULARISASI kegiatan mengubah sesuatu (seni atau pendidikan atau masyarakat atau moralitas dll) sehingga tidak lagi di bawah kendali atau pengaruh agama sekularisasi mengubah - tindakan dari sesuatu berubah; "pergantian pemerintahan tidak berdampak terhadap perekonomian"; "perubahan tentang biaya aborsi pemilu dia" |
|
( VISI INDONESIA 2020 ) Masyarakat yang : a) Religius ( 4 Just 4 Islam )artinya agama, maksudnya reali atau real dibaca riil artinya nyata, pasti ada jd bukan hayalan dan bukan rekayasa. nyata atau riil artinya sesuatu yang dapat dipahami oleh akal dan hati. b) Demokrasi Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.[1] Begitulah pemahaman yang paling sederhana tentang demokrasi, yang diketahui oleh hampir semua orang.[1] Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan), Istilah ini berasal dari bahasa Yunani δημοκρατία – (dēmokratía) "kekuasaan rakyat", yang dibentuk dari kata δῆμος (dêmos) "rakyat" dan κράτος (Kratos) "kekuasaan", merujuk pada sistem politik yang muncul pada pertengahan abad ke-5 dan ke-4 SM di negara kota Yunani Kuno, khususnya Athena, menyusul revolusi rakyat pada tahun 508 SM Berbicara mengenai demokrasi adalah memburaskan (memperbincangkan) tentang kekuasaan, atau lebih tepatnya pengelolaan kekuasaan secara beradab. Ia adalah sistem manajemen kekuasaan yang dilandasi oleh nilai-nilai dan etika serta peradaban yang menghargai martabat manusia. Pelaku utama demokrasi adalah kita semua, setiap orang yang selama ini selalu diatasnamakan namun tak pernah ikut menentukan. Menjaga proses demokratisasi adalah memahami secara benar hak-hak yang kita miliki, menjaga hak-hak itu agar siapapun menghormatinya, melawan siapapun yang berusaha melanggar hak-hak itu. Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang (people rule), dan di dalam sistem politik yang demokratis warga mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur pemerintahan di dunia publik. Sedang demokrasi adalah keputusan berdasarkan suara terbanyak. Di Indonesia, pergerakan nasional juga mencita-citakan pembentukan negara demokrasi yang berwatak anti-feodalisme dan anti-imperialisme, dengan tujuan membentuk masyarakat sosialis. Bagi Gus Dur, landasan demokrasi adalah keadilan, dalam arti terbukanya peluang kepada semua orang, dan berarti juga otonomi ataukemandirian dari orang yang bersangkutan untuk mengatur hidupnya, sesuai dengan apa yang dia ingini. Jadi masalah keadilan menjadi penting, dalam arti dia mempunyai hak untuk menentukan sendiri jalan hidupnya, tetapi harus dihormati haknya dan harus diberi peluang dan kemudahan serta pertolongan untuk mencapai itu. Multikulturalisme berhubungan dengan kebudayaan dan kemungkinan konsepnya dibatasi dengan muatan nilai atau memiliki kepentingan tertentu.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar